Langsung ke konten utama

Menulis Buku Mayor dalam dua minggu

 


KBMN 29

Pertemuan ke 30

Narasumber:Prof.Richardus Eko Indrajit

Moderator:Aam Nurhasanah, S.Pd


Suatu malam yang tak pernah ada dalam mimpik. Terbayang malam ini akan berdiskusi nyata dengan seorang yang berilmu tinggi. 

Siapa dia kalau bukan seorang Prof. Moderator menyampaikan durasi penyampaian materi dibatasi mulai dari pukul 19.00 wib s.d 20.00 wib. Mengingat akan ada acara selanjutnya yang akan beliau ikuti.

Pertemuan malam ini berfokus pada upaya dalam menulis selama 2 Minggu hingga jadi penulis Mayor.

Prof mengakui bahwasannya peserta KBMN ini telah banyak mendapatkan bekal kepenulisan.

Pada kesempatan malam ini pak Prof memberikan kesempatan kepada peserta KBMN berupa tantangan untuk menjadi penulis buku mayor bersamanya.

Beliau memberikan sejumlah prinsip penting dalam membuat buku.

 4 tahapan besar dalam menulis, yaitu:

1. LANGKAH PERSIAPAN

2. LANGKAH MENULIS

3. LANGKAH REVISI

4. LANGKAH PUBLIKASI.


1.Pada LANGKAH PERSIAPAN

Ada empat aktivitas antara lain:

 1. Menentukan Tujuan 

Tentukan tujuan kita dalam menulis. Apakah kita  ingin menjadi penulis fiksi, non-fiksi, jurnalis, blogger, atau hanya sekadar menulis untuk diri sendiri? Tujuan ini akan membantu kita memfokuskan upaya kita

. 2. Pilih Genre atau Topik 

 Pilihlah jenis tulisan atau topik yang paling kita minati. Ini akan membuat proses menulis menjadi lebih menyenangkan dan berarti untuk kita. 

3. Penelitian Awal 

 Lakukan penelitian tentang topik atau genre yang di pilih. Ini termasuk membaca buku, artikel, atau tulisan lain yang serupa dengan apa yang ingin di tulis.

 4. Siapkan Alat 

Persiapkan alat yang di butuhkan, bisa berupa komputer, aplikasi menulis, buku catatan, atau pena.


2.LANGKAH MENULIS aktivitasnya adalah

 1. Brainstorming 

 Lakukan brainstorming untuk mengumpulkan ide. Kegiatan ini bisa menggunakan metode mind mapping, daftar, atau free writing.

 2. Kerangka Tulisan 

 Buatlah kerangka atau outline untuk membantu kita menyusun tulisan.  Hal ini berfungsi sebagai panduan agar tulisan  tetap terfokus.

 3. Menulis Draft Awal 

Mulailah menulis berdasarkan kerangka yang telah di buat. Jangan terlalu fokus pada kesalahan gramatikal atau struktur pada tahap ini. 

4. Rutinitas Menulis 

Cobalah untuk menulis secara rutin. Bisa setiap hari, beberapa kali seminggu, atau sesuai dengan jadwal yang bisa di penuhi.


3. Pada LANGKAH REVISI terdapat aktivitas 

1. Baca Ulang 

 Setelah draft awal selesai, baca ulang tulisan Anda. Perhatikan alur, kohesi, dan kerapatan informasi. 

2. Mengedit 

Mulailah proses editing untuk memperbaiki kesalahan gramatikal, kalimat yang tidak efektif, atau informasi yang tidak tepat.

 3. Dapatkan Masukan 

Tunjukkan tulisan kita pada orang lain untuk mendapatkan feedback. Ini bisa berupa teman, keluarga, atau mentor menulis.

 4. Revisi 

Lakukan revisi berdasarkan masukan yang Anda terima. Mungkin kita perlu melakukan beberapa putaran revisi untuk memperbaiki tulisan kita.

 

4. LANGKAH PUBLIKASI 

 TUJUAN UTAMA kita ada sejumlah aktivitas yaitu 

1. Mengirimkan ke penerbit

2. Dianalisis oleh penerbit 

3. Mendapat umpam balik dari penerbit 

4. Melakukan revisi 

5. Diterbitkan dalam bentuk fisik maupun elektronik.


Menurut bapak Prof dalam waktu dua Minggu kegiata menulis buku mayor dapat terlaksana jika ada komitmen dan strategi yang jelas.

Demikian penyampaian dari pemateri. Dilanjutkan dengan di bukanya kesampatan bagi peserta  yang tertarik menerima tantangan dari beliau dengan  segera mendaftarkan diri ke bu Aam melalui chat wa.

Bu Aam adalah salah satu alumni KBMN yang telah berhasil menulis di buku Mayor bersama Prof. 


Adapun tantangannya adalah

1.Carilah satu topik yang dalam repositori video dimulai dengan kata EKODEMY atau MICROJI.

2.Buatlah DAFTAR ISI buku dengan jumlah bab MENGIKUTI topik yang anda pilih (jika ada 5 video, maka akan menjadi 5 bab; jika 7 video menjadi 7 bab; dan seterusnya)

3.Dengarkanlah setiap video dengan seksama. APAPUN yang saya sampaikan di video tersebut, tulislah dengan menggunakan bahasa anda sendiri atau secara verbatim (sesuai dengan kata-kata yang didengar).

4.Saya berikan waktu SEMINGGU untuk melaksanakannya. Dan tepat MINGGU DEPAN, Bu Aam akan membuat link Zoom dimana MASING-MASING ANDA akan mempresentasikan hasilnya ke saya.

5.Setelah semua presentasi, saya akan perlihatkan SEJUMLAH KEJUTAN yang belum pernah anda bayangkan sebelumnya - termasuk sejumlah kiat yang belum pernah saya sampaikan pada batch sebelumnya (Bu Aam juga belum tahu teknik baru ini).

Selamat berselancar di tantangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seru seruan dengan pantun

 Pagi-pagi ibu menganyam  dengan menggunakan bantuan kayu  roti jala kari ayam  makanan khas anak Melayu Ada buah di pohon asem  musang terbang lalu berenang  mari makan ikan gulai asam  perut kenyang hati pun senang Jalan-jalan ke parsam pulangnya ketemu  Nek Sutik kalau senang dengan gulai masam  Tubuh sehat dan tambah cantik Kuda berlari jauh di depan Kakaek duduk bersama bibi Awali hari dengan sarapan Sarapan yang enak dengan serabi Lagi galau enaknya jalan jalan Ibu hamil ngidamnya masam Kalau  mau  lancar bayar cicilan  Rutinkanlah makan gulai asam. Jalan jalan ke jam gadang Santai di villa malamnya  Sajian istimewanya gulai  randang Air mata pengantin minumannya Jalan jalan ke kota Padang Pulang pulang badan lebam Jauh berjalan  banyak dipandang Balik ke rumah teringat ikan sombam Jalan jalan ke kota Rembang Pulangnya ketemu Pak Ardi Kalau adik sayang Abang Belikan dulu Abang serabi Kelapa hijau di tepi semak Induk kala  di tanah gurun Enak sekali si nasi lomak Makanan Melayu tu

Writing is My Passion

Rabu, 21 Juni 2023 KBMN: 29 Resume ke-2 Moderator: Sigit PN, SH Narasumber: Sri Sugiastuti, M.Pd Pernahkah kita melakukan sesuatu dengan penuh semangat, penuh cinta dan tak mengharapkan imbalan? Ya itu adalah passion atau renjana. Bisakah kegiatan menulis menjadi  passion bagi kita?  kenapa tidak. Bersama ratu antologi, Bunda Sri Sugiastuti atau biasa di panggil bunda Kanjeng kita akan membangkitkan renjana dalam diri kita untuk menulis. Topik inilah yang lebih kurang 2 jam di bahas kemaren malam bersama ibu narasumber Sri Sugiastuti, M.Pd. Sri Sugiastuti, lahir di Semarang, 8 April 1961. Beliau lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS, lanjut S-2 di UMS dan lulus tahun 2010. Beliau sempat mengajar di Jakarta hingga 1990. Namun, cinta dan tanggung jawab beliau terhadap keluarga membawanya hijrah ke Solo.  Sejak 2 Juli 2018, beliau mendapat amanah sebagai Kepala SMK Tunas Pembangunan 2 Surakarta. Beliau aktif di berbagai komunitas literasi, telah menghasilkan 51 karya bukuSolo dan seratus le

Kaidah Pantun

 KBMN 29 Pertemuan ke-13 Moderator: Gina Dwi Septiani, S.Pd,M.Pd Narasumber: Miftahul Hadi, S.Pd      Malam ini sangat berkesan karena saya mendapat petunjuk dari fakarnya tentang kaidah membuat pantun. Awalnya saya kira berpantun ini cukup mudah, karena kadang mendengar pembawa acara  dengan gampangnya merangkai kata. Ternyata membuat pantun sedikit lebih sulit dari yang saya duga. Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam Sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah. Fungsi pantun antara lain: 1. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. 2. melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. 3.menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. 4.sebagai alat penguat penyampaian pesan.  Salah satu ciri khas pantun  adalah Rima. Pada kelas malam ini narasumber sengaja mengenalkan Rima. Ada Rima belakang atau Ri