Langsung ke konten utama

Gali Potensi Ukir Prestasi

 KBMN: 29

Resume ke-4

Moderator: Mutmainah, M.Pd

Narasumber: Aam Nurhasanah S.Pd



Ketika kulihat wajahnya beliau sosok orang yang sederhana, bersahaja dan tak banyak tingkah tapi melimpah  karya. Siapa lagi kalau bukan Bu Aam Nurhasanah namanya. Beliaulah narasumber malam ini sebagai penanda malam di pertemuan ke empat di grup KBMN 29. 

Saat mengikuti percakapannya melalui chat di wa grup aku tak banyak melihat hal hal yang memberatkan diri untuk bisa menjadi seorang penulis. Hal yang dapat kutangkap dari penyampaian beliau adalah kegagalan yang pernah kita alami akan dapat ditebus kembali dengan upaya fokus pada target yang akan dicapai.

Kegagalan akan dapat berubah jadi kesuksean kelak jika kita konsisten di jalur yang sama namun mengoptimalkan semua energi yang ada untuk meraih kesuksesan yang masih tertunda.

Jangan lupa dibalik kesuksesan yang  diraih oleh seseorang  pasti ada campur tangan insan insan handal yang membimbing dan selalu setia serta welas asih mendampingi kita.

Kesuksesan dapat dengan mudah dicapai bila kita mengenali potensi diri dan menyadari kelebihan atau keunggulan kita di bidangnya masing masing.

Sikap mandiri dan suka bekerja keras serta suka tantangan juga merupakan cikal bakal proses yang dapat menghantarkan diri seseorang ke gerbang kesuksesan. Hal inilah yang di ujarkan oleh narasumber hebat malam ini. Kesibukan dalam kerja maupun rumah tangga tidak menjadi penghalang baginya mendulang kesuksesan yang luar biasa. Terbukti banjirnya buku tulisan tangannya yang terpajang rapi di toko buku.

 Saya sebagai peserta menjadi tersadar bahwasannya jika kita mau tak ada alasan untuk menolak, tapi kalau sudah tak mau maka banyak  alasan yang dimunculkan.

Kita sama sama memetik banyak pengalaman dari para narasumber kita dari awal malam pembukaan hingga malam ini. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pendukung KBMN 29. Semoga kelak semua mimpi mimpi kita terwujud dengan mudah dan menjadi  sejarah peradaban guru yang tetap lestari baik di mata anak bangsa terlebih  di hadapan anak cucu kita kelak, Amin.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 KBMN 29 Pertemuan ke-12 Moderator: SIM Chung Wei,SP Narasumber:Susanto, S.Pd      Narasumber malam ini adalah Pak Susanto, nama panggilan PakDSus. Lahir di Desa Gombong, Kebumen tahun 1971. Susanto adalah guru SDN Mardiharjo, Kec. Purwodadi, Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan. Belajar menulis di Grup WA Belajar Menulis Gelombang 15 (2020), ikut proyek antologi pertama Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020) bersama Ibu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng). Menyusul buku solo pertama kumpulan resume belajar menulis Berani Menulis dalam 20 Hari (2020). Tahun 2022 menulis buku Pijar Lentera Asa, Memoar Guru Pembelajar (2022).       Karya antologi lainnya adalah Senandung Guru 1 (2020), Jejak Digital Motivator Andal (2020), Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (2021), Manuskrip Rasa (2022), dan Goresan Pena pada Sastra (2022). Pernah diminta menjadi editor beberapa buku karya sahabat: Kunci Sukses menjadi Moderator Online (2020), Bait-Bait Kerindu...

Kaidah Pantun

 KBMN 29 Pertemuan ke-13 Moderator: Gina Dwi Septiani, S.Pd,M.Pd Narasumber: Miftahul Hadi, S.Pd      Malam ini sangat berkesan karena saya mendapat petunjuk dari fakarnya tentang kaidah membuat pantun. Awalnya saya kira berpantun ini cukup mudah, karena kadang mendengar pembawa acara  dengan gampangnya merangkai kata. Ternyata membuat pantun sedikit lebih sulit dari yang saya duga. Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam Sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah. Fungsi pantun antara lain: 1. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. 2. melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. 3.menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. 4.sebagai alat penguat penyampaian pesan.  Salah satu ciri khas pantun  adalah Rima. Pada kelas malam ini narasumber sengaja mengenalk...