Langsung ke konten utama

Menulis Puisi

 KBMN 29

Pertemuan ke 17

Moderator: SIM Chung Wei, S.P

Narasumber:Dr.Hj. E Hasanah ,M.Pd



Malam ini kita akan memperdalam pengetahuan tentang menulis Puisi. Meskipun saya sering mendengar oang lain membacakan puisi, namun kadang kala saya berpikir gimalah caranya agar diri ini bisa membaut puisi. Alhamdulillah malam ini materi puisi disampaikan,  dan teman teman peserta KBMN ternyata pada rata-rata berkemampuan mencipta puisi. Saya jadi penikmat sajalah. Semoga dengan menikmati awalnya akhirnya saya bisa berkarya sendiri.

Biodata Narasumber: 
Nama: Dr Hj. E. Hasanah,M.Pd
Jabatan: PNS/ Pengawas Madrasah Aliyah
Tempat/Tanggal Lahir: Bojonggenteng Suka Bumi
Pendidikan Terakhir: SI Bahasa Inggris, S2 Administrasi Pendidikan
alamat email: ehasanah675@gmail.com


Karya -karya beliau antara lain:









Puisi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia ) adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, irama serta penyusunan larik dan bait, Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan  bunyi, irama dan makna khusus, sajak.




Menurut H.B Jassin puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.








Ciri-ciri Puisi lama

1. Tidak diketahui nama pengarangnya
2.Penyampaian dari mulut kemulut yang merupakan sastra lisan
3. Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait

Jenis puisi lama 
1. Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus


Sihir lontar pinang lontar
Terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

2. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait berisi 4 baris, dan tiap bait berisi 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi.

Contoh pantun nasehat
Sungguh elok emas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji

3. Seloka adalah pantun yang berkait atau bertautan

Contoh
Sudah bertemu kasih saayang
Duduk termenung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang

4. Talibun yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak ke pekan hari tiap senja
Di sana sirih kami kerekap
Meskipun daunya berupa
Namun rasanya berlain juga

Ciri-ciri puisi baru
1. memiliki bentuk yang rapi dan simetris ( sama)
2.persajakan akhir yang teratur
3. menggunakan pola sajak pantun dan syair alaupun dengan pola yang lain
4.sebagaian besar puisi empat seuntai ( baris)


Jenis Puisi Baru
1. Balada adalah puisi berisi kisah/cerita
2. Himme adalah puisi pujaan untuk menghormati Tuhan serang pahlawan atau tanah air
3. Ode adalah pusi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.
4.Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup
5.Romansa adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih
6.Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/ kesedihan
7.Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau keritik

Beberapa kutipan puisi dari pertemuan malam ini buah karya teman-teman peserta KBMN 29.

Puisi Akrostik

GERBONG SATU
Karya : Gutamining Saida

G : Gerak langkahku semakin mendekat padaMu
E : Engkau Sang penentu takdir kehidupanku
R : Raih kebahagiaan hakiki impianku
B : Berkumpul di surga bersama kekasihMu
O : Oleh kehendakMu ketetapan hidupku
N : NamaMu terucap bersama desah nafasku
G : Guna tingakatkan iman ibadah padaMu

S : Sesuai sariat dan ketentuan dariMu
A : Allah penerima maaf atas khilafku
T : Taubat kutujukan hanya padaMu
U : Usaha dan doa selalu terpanjatkan padaMu
Cepu, Agustus 23


SENYUM YANG SAMA
(Lusy Novarianti) 

Senyummu masih sama
Begitu ucapmu, saat bertemu waktu itu
Pertemuan pertama setelah terpisah sekian lama
Berjalan -jalan menelusuri kenangan tentang kita
Kenangan waktu bercanda tawa di masa remaja kita
Merajut asa bersama untuk mencapai cita
Tanpa kita sadari, hadir pula rasa cinta
Cinta pertama sepasang remaja
Namun takdir tak pernah memihak kita
Kita berpisah tanpa kata pisah
Setelah kutahu hatimu dan kau tahu hatiku
Senyummu masih sama... 
Begitu ucapmu saat itu, dengan  tersenyum di bibirmu
Panas terasa menjalar  di wajahku, 
Aku bahagia namun merasa  tak berhak bahagia.
Karena ada mereka di antara kita, yang memberikan cintanya, tanpa syarat



Kala senja
Oleh Fifi Triana

Saat senja tiba
Lelah ini makin terasa
Hati mulai gelisah 
Menanti buah hati yang masih belum tiba

Rindu datang tiba-tiba
Tanpa terasa dingin menyapu hati
Hati yang gelisah jadi gembira
Ketika si buah hati datang sambil menari

Hati akan berkata
Kenapa gelisah menanti yang tak pasti
Ku coba menata hati
Sambil menari aku bertepuk dalam duka

Diam membisu, senja pun menghilang
Matahari terbenam meninggalkan langit
Kurindu sinar mu mentari
Seketika hati juga ikut menghilang
Rindu membara di sela rintisan hati



TENTANG RINDU
By LILYANTI IDRIS

Sang surya telah berpulang, 
Kembali berotasi ke ufuk barat
Menarik rembulan untuk berjuang
Temani diriku untuk bersinergi 

Di malam Rabu penuh cinta,
Menulis puisi untuk sahabat, 
Walaupun hanya untaian aksara, 
Kuberharap rinduku tersampaikan secara utuh

Bilakah waktu untuk berdua
Akan kusulam benang rindu
Menjadi untaian kalimat syahdu
Di ujung Cakrawala tempat bertemu
Rindu semu
Oleh Patonah

malam kian larut
Aku termangu dalam diam
Mengingatmu penuh kerinduan

Malam semakin dingin
Ku terdiam 
Ku layangkan untaian nada nada syahdu
Untukmu seorang

Selaksa penuh cinta
Senada dalam damai
Aaah hanya diam
Terpaku menatap bayangmu
Hanya menatap bayangmu

Tangerang 02 Agustus 2023




Rindu

Ingin waktu kembali
ketika hari hari terus berganti
Mengingat sosok yang ada dalam hati
Tapi akan datang yang kunanti? 

Duh, bulan yang bergantung
Matahari yang termenung
Bintang yang tenggelam
Malam penuh kelam

Aku berdiri menatapmu
Wajah yang sayu
Tak seceria dulu
Ketika aku pergi, doamu menyertaiku

Iah Sutianah
Bandung, 2 Agustus 2023




PESONA ALAM  
                Ina Tri
Kala pagi datang menjelang 
Fajar hadir membelah pekat 
Lantunan tahrim memecah kebisuan 
Gema azan berkumandang syahdu 
Memanggil umat Muhammad SAW 
Sujut pada Rob pencipta jagad  
               
Bukit Baitani tempat aku dilahirkan  
Dalam balutan kasih mesrah 
Menyimpan sejuta pesona lukisan alam  
Berbaris rapi  bukit dan lembah 
Gunung Ile Boleng tinggi menjulang langit 
Langit biru tiada bertiang 
Hanya memberi dari suara hati 
Bukti kebesaran dan keagungan Allah SWT 
Maka nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan ?  

Tanahnya subur…
Rakyatnya rajin…
Pemimpinnya amanah …
Namun ada anomali di sana …

Prilaku ekonomi warga mengundang Tanya 
Tindakan ekonomi teramat mubzir 
Demi adat dan budaya yang mengakar 

Para perawan kaki bukit menjadi korban 
Para pemuda tampan rupawan menjadi sasaran 
Sasaran korban putus sekolah meski sangat cerdas  

Kembang desa tak banyak di kenal di bangku kuliah 
Tertukar dengan dapur, kasur, dan sumur tanpa bekal ilmu  
Renungkanlah hai kawan seperjuangan 
Alumni  86 SD Inpres Weranggere 
Akan nasib anak dan sanakmu 

Batu besar (wato Belen ) saksi abadi 
Setiap desah nafas anak-anak negeri 
Saat mendaki bukit Baitani 
Menyusuri batu-batu jalan itu 
Lelah dan teramat lelah setiap hari 
Akan terobati bila menatap ke bawah rumahnya
Melihat ibu dan neneknya tersenyum manis melambaikan tangan 
Pertanda ucapan selamat belajar 
Menuntut ilmu mencapai tangga bahagia 

Waingapu, 10-05-2023




Ku Lihat, Ku Perhatikan, Ku Baca, Ku Pahami

Ada lembaran yang harus ku lihat, ku baca, ku pelajari dan ku mulai melakukan.

Aku bingung mau memulai dari mana.

Ketika di perjalanan

Aku melihat, ku coba ambil yang ku lihat,

Berhenti sejenak hanya untuk mengambil nya.

Kemudian ku lanjutkan kembali langkah ku.

Ku lihat lagi sesuatu yang telah sering ku lewati dahulu nya.

Ku sedikit mundurkan motor yang kubawa

Karena tak sengaja aku melewatinya.

Ku lihat kembali dengan seksama,

Ku ambil lagi.

 aku tersenyum.

Ku mulai berjalan kembali

Berhenti lagi untuk ambil yang baru

Baru ku lanjutkan langkah ku.

Kemudian ku parkiran motor ku di tempat yang masih sepi.

Aku berjalan.

Masuk ke ruang dapodik

Tiada siapapun di sana

Ku letakkan tas ku

Ku buka jaket ku,

Aku duduk di kursi

Ku buka tas ku 

Ku keluarkan layar itu

Ku hidupkan

Aku buka file nya

Aku print

Aku baca kembali

Ku pahami

Ku buka blog ku

Ku mulai menarikan jari jariku

Ntah la

Yang pasti aku mulai dengan basmalah

Ini adalah pertama aku mencobanya...

semoga yang ku lakukan tak sia sia

Aamiin. 


Sengeti, 30 Juli 2023
Ariee






Oleh : Ahmad

"Sendiri Merindu"

Malam selalu membuat candu
Bagi kaum muda yang selalu merindu
Dalam benak teringat selalu
Dirimu tak kunjung datang padaku

Tuhan, hanya Engkau tempatku mengadu
Tiada yang dapat membantuku
Di atas sajadah aku bersimpu
Mengangkat tangan dengan rasa khusyu


Dalam sanubari mengharapkan ridhoMu
Moga apa yang ku haturkan padaMu
Terjawab seiring berjalannya waktu
Hingga diriku ikhlas dengan TakdirMu

Ambon (Maluku), 2 Agustus 2023







Tunggulah Aku di Dermaga Hatimu
Karya : Ahmad Soleh
Tunggulah aku di dermaga hatimu
Di tempat yang kita sebut pelabuhan kasih
Aku akan datang membawa cinta dan kelembutan
Menyapamu dengan senyuman yang tulus

Tunggulah aku di dermaga hatimu
Di sana, aku akan menepi sejenak
Mendengarkan riak-riak gelombang perasaanmu
Merangkai kata-kata yang indah untukmu

Tunggulah aku di dermaga hatimu
Ku akan hadir dengan segala kesungguhan
Menyampaikan isi hati yang tak tersampaikan
Mengisi ruang-ruang kosong dalam relungmu

Tunggulah aku di dermaga hatimu
Meski perjalanan mungkin panjang dan berliku
Akan ku tempuh seutuhnya demi kebahagiaanmu
Demi berbagi hidup dalam ikatan yang suci

Tunggulah aku di dermaga hatimu
Dan saat aku tiba, kita jalani bersama
Melaut bersama gelombang cinta yang tak tergoyahkan
Menuju pelabuhan bahagia di tengah lautan asmara

Tunggulah aku di dermaga hatimu
Aku akan datang, tegar dan penuh harap
Untuk mengarungi hidup denganmu
Dan menikmati indahnya pelayaran yang tak terlupakan.

Tentang yang Ku Sebut Raja
Oleh: Intan Purnama

Kau sahaja berbalut surban sederhana
Kau kuat memeluk segala luka
Kau teduh tanpa keluh
Pun diksimu bijak menjadi petuah
Kaulah raja disinggasanaku

Ini tentang engkau, ayah..
Aku terkenang indah bermain bersamamu
Bermanja di pangkumu
Kau gendong tinggi aku dibahumu
Aku gadis kecilmu itu
Yang kini dewasa oleh waktu
Aku yang merindumu, tanpa menemukan batas waktu

Engkau yang ku sebut raja, Ayah
Engkau yang kini mewangi bersama kamboja
Engkau yang kini lelap pada dimensi berbeda
Engkau yang ku rindu titah sabdamu
Ini tentang engkau, Ayah,
Yang kisah tentangmu tiada akan pernah berdemaga…
Ayah, salam takdzimku diatas pusaramu,

Kediri, 2 Agustus 2023








Puisi Kontenporer



LUKA

ha ha

1976

 

husspuss

diamlah

kasihani mereka

mereka sekedar penyair

husspuss

maafkan aku

aku bukan sekedar penyair

aku depan              

depan yang memburu

membebaskan kata

memanggilMu

pot pot pot

      pot pot pot

kalau pot tak mau pot

                  biar pot semau pot

mencari pot

                   pot

hei Kau dengar manteraku

       Kau dengar kucing memanggilMu

       izukalizu

mapakazaba                itasatali

                   tutulita

papaliko arukabazaku kodega zuzukalibu

tutukaliba dekodega zamzam lagotokoco

zukuzangga zagezegeze zukuzangga zege

zegeze zukuzangga zegezegeze zukuzang

ga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zu

kuzangga zagezegeze aahh....!

nama nama kalian bebas

carilah tuhan semaumu





Mari Belajar

Karya : Sim Chung Wei


Mengisi diri dengan ilmu

membanjiri diri dengan pengetahuan

memberi diri akan rasa haus ilmu

bertambah bijak, dengan berpengetahuan


Membenamkan diri untuk terus bertumbuh

sebagai manusia pembelajar seumur hidup

mengarungi periaran ilmu dengan kayuh

perlahan tapi pasti menuju rasa cukup


Berjalan dalam petualangan

berbagai liku perjalanan masa

menambahkan terus pengalaman

dalam diri, menuju kepenuhan asa


menjadikan setiap langkah ini

sebagai sebuah pelajaran

menjadikan kita terus belajar tiap hari

menjadi menusia penuh kebijaksanaan


Jakarta, 2 Agustus 2023






Rasa dan Asa


Dahrulia

---------------


Banyak cerita tentang masa lalu.

Cerita sedih bertukar bahagia.

Cerita bahagia berakhir sedih.

Semua terjalani dengan ikhlas.


Berlapang dada menerima kenyataan.

Dengan pikiran tetap tenang.

Berharap tubuh tetap bugar.

Tidak layu ataupun rapuh.


Berkunci ikhlas dan ridho

Dengan takdir yang terjalani.

Melawan sedih dengan berusaha mencari bahagia.

Bahagia melihat sahabat bertakdir bahagia.

Bahagia melihat  sekeliling sahabat bahagia.


Ikhlas sabar tapi tidak pasrah.

Berjuang untuk bahagia.

Sedikit pun disyukuri.

Berharap dan bergantung pada Illahi memberkati.


Berharap Illahi meridhoi  jalan yang terlalui.

Berharap hari selanjutnya

Menemukan bahagia.

Bahagia hakiki lahir batin.

Hati yang bening ikhlas menyerta.


Jakarta, 2 Agustus 2023




Cinta Anak

Oleh : Sutarmi


C ara unik aktualisasi diri 

I ndah berseri bulan purnama malam hari

 N ah, apa yang sedang kau cari?

 T iada bahagia di tempat lain 

A ntara aku dan kau ada dia sumber bahagia sejati 

A kan halnya anugerah terindah 

N anda putra putri harta karunku bak emas murni intan berlian

 A man dalam pelukanku namun lebih aman dalam tuntunan Tuhan dan dekapan Bunda Maria 

K asih karunia Allah ada padamu dalam setiap langkah hidupmu Senandung Aksara

Tanjung Harapan,



Closing statement dari narasumber  Jika kita ingin membuat puisi yang menarik  tentukan dari temanya yg menarik juga. Gunakan diksi yg tepat,  Rima dan kalimatnya diisi dengan makna kiasan, begitulah paparan narasumber malam ini.bahwa Menulis puisi dengan menghidupkan ruh puisinya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gali Potensi Ukir Prestasi

 KBMN: 29 Resume ke-4 Moderator: Mutmainah, M.Pd Narasumber: Aam Nurhasanah S.Pd Ketika kulihat wajahnya beliau sosok orang yang sederhana, bersahaja dan tak banyak tingkah tapi melimpah  karya. Siapa lagi kalau bukan Bu Aam Nurhasanah namanya. Beliaulah narasumber malam ini sebagai penanda malam di pertemuan ke empat di grup KBMN 29.  Saat mengikuti percakapannya melalui chat di wa grup aku tak banyak melihat hal hal yang memberatkan diri untuk bisa menjadi seorang penulis. Hal yang dapat kutangkap dari penyampaian beliau adalah kegagalan yang pernah kita alami akan dapat ditebus kembali dengan upaya fokus pada target yang akan dicapai. Kegagalan akan dapat berubah jadi kesuksean kelak jika kita konsisten di jalur yang sama namun mengoptimalkan semua energi yang ada untuk meraih kesuksesan yang masih tertunda. Jangan lupa dibalik kesuksesan yang  diraih oleh seseorang  pasti ada campur tangan insan insan handal yang membimbing dan selalu setia serta welas asih ...

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 KBMN 29 Pertemuan ke-12 Moderator: SIM Chung Wei,SP Narasumber:Susanto, S.Pd      Narasumber malam ini adalah Pak Susanto, nama panggilan PakDSus. Lahir di Desa Gombong, Kebumen tahun 1971. Susanto adalah guru SDN Mardiharjo, Kec. Purwodadi, Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan. Belajar menulis di Grup WA Belajar Menulis Gelombang 15 (2020), ikut proyek antologi pertama Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020) bersama Ibu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng). Menyusul buku solo pertama kumpulan resume belajar menulis Berani Menulis dalam 20 Hari (2020). Tahun 2022 menulis buku Pijar Lentera Asa, Memoar Guru Pembelajar (2022).       Karya antologi lainnya adalah Senandung Guru 1 (2020), Jejak Digital Motivator Andal (2020), Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (2021), Manuskrip Rasa (2022), dan Goresan Pena pada Sastra (2022). Pernah diminta menjadi editor beberapa buku karya sahabat: Kunci Sukses menjadi Moderator Online (2020), Bait-Bait Kerindu...

Kaidah Pantun

 KBMN 29 Pertemuan ke-13 Moderator: Gina Dwi Septiani, S.Pd,M.Pd Narasumber: Miftahul Hadi, S.Pd      Malam ini sangat berkesan karena saya mendapat petunjuk dari fakarnya tentang kaidah membuat pantun. Awalnya saya kira berpantun ini cukup mudah, karena kadang mendengar pembawa acara  dengan gampangnya merangkai kata. Ternyata membuat pantun sedikit lebih sulit dari yang saya duga. Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam Sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah. Fungsi pantun antara lain: 1. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. 2. melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. 3.menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. 4.sebagai alat penguat penyampaian pesan.  Salah satu ciri khas pantun  adalah Rima. Pada kelas malam ini narasumber sengaja mengenalk...