KBMN. 29
Pertemuan ke 22
Moderator:
Narasumber:
Baik teman-teman, malam ini giliran saya berbagi pengalaman bagaimana merancang buku ajar yg mendaji tugas dan tanggungjawab seorang guru.
Ciri utama untuk mewujudkan ide-ide kreatif narasumber punya hobby di depan laptop, kemana saja sll bawa bahan ketikan entah itu lewat HP ataupun pkai bahan menulis lainnya.
Bapak Ibu Guru saat ini berhadapan dengan siswa yg milenial, kita kalah dalam hal pemanfaatan teknologi dibanding siswa kita, shg bgmn kita hrs bisa mengimbangi kebutuhan siswa agar mereka mau menerima materi kita dan mereka tidak jenuh sehingga info dari kita tersampaikan dengan baik.
Buku pemateri rata-rata adalah buku ajar.
karena beliau mengajar di perguruan tinggi maka beliau membuat buku untuk mahasiswa.
Latar belakang pendidikan saya pendidikan BK, jd buku pemateri kebanyakan mengangkat tema mata kuliah BK.
Bapak ibu kembali pada kepakarannya masing2, apa bidang keahliannya,
Buku ajar adalah capaian pembelajaran dr seorang guru.....maka buku ajar mjd prestasi tersendiri
Materi malam ini adalah mengenai Bahan Ajar.
KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN?
֍ Promosi & Kenaikan Pangkat
֍ Mendapatkan insentif
֍ Finansial-Royalti
֍ Eksistensi diri
֍ Media Ekspresi
֍ Branding Personal dan Institusi
֍ Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri
֍ Media Ekspresi
Buku ajar penting bagi guru? karena Buku Ajar merupakan buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)
Susunan modul ajar untuk homeschooling: 1. Pengantar dan Tujuan, 2. Materi Pembelajaran, 3. Aktivitas dan Latihan, 4. Pembahasan dan Penjelasan Tambahan, 5. Evaluasi, 6. Rangkuman dan Refleksi, 7. Sumber Belajar Tambahan, 8. Proyek atau Karya Akhir, 9. Catatan atau Jurnal. 10. Kegiatan Interaktif, 11. Konsultasi dan Dukungan, 12. Peta Proses Belajar, 13. Kesimpulan:
Akhiri modul ajar dengan pesan ringkas yang menginspirasi dan mendorong siswa untuk terus belajar.
susunan buku homeschooling bisa bebas sesuai dg rancangan kurikulum dari pemilik homeschooling
JENIS-JENIS BUKU AJAR
BUKU AJAR: Buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah pembelajaran (sesuai Rencana Pembelajaran) serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan
BUKU MODUL: Buku dalam bentuk modul-modul terpisah sesuai dengan pokok bahasan, disusun berdasarkan rancangan pembelajaran, dan disebarluaskan kepada mahasiswa untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran
DIKTAT: Buku untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah.
PETUNJUK PRAKTIKUM: Buku pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, persiapan, pelaksanaan, analisis data pelaporan, ditulis oleh dosen atau tim dosen yang menangani kegiatan praktikum dan ditulis dengan kaidah-kaidah tulisan ilmiah.
NASKAH TUTORIAL: Bahan rujukan untuk kegiatan tutorial suatu mata kuliah yang disusun/ditulis oleh pengajar mata kuliah atau tim pelaksana tutorial dan ditulis dengan kaidah tulisan ilmiah
Sedangkan BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN:
BUKU REFERENSI: Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang substansi, pembahasannya pada satu bidang ilmu, ditulis mengikuti kaidah ilmiah dan disebarluaskan secara resmi
MONOGRAF: Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang membahas hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu
BUKU AJAR VS BUKU TEKS
Buku Ajar pada umumnya:
1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
6. Selalu memberikan rangkuman.
7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.
Buku Teks pada umumnya:
1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun secara linier.
4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).
5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
6. Belum tentu ada rangkuman.
7. Materi buku teks sangat
8. Dikemas untuk dijual secara umum.
9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR
PRINSIP RELEVANSI: Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta
PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN: Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam
PRINSIP KECUKUPAN: Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya
SISTEMATIKA BUKU AJAR
BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai (glossary)
membuat buku ajar memerlukan dedikasi, waktu, dan usaha, tetapi hasilnya dapat memberikan dampak positif pada pendidikan dan pengajaran.
Alhamdulillah, sampailah kita diakhir acara. Silahkan kepada Narasumber untuk memberikan closing statement. Closing statment berisikan saduran tulisan yang mengandung motivasi diri untuk tetap terus berbuat, yaitu
A Wan Bong:
Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apa pun suasana hati mereka. Mood atau tidak, profesional akan tetap menulis. Seorang penulis tidak mengandalkan apa yang ada di sekitarnya. Mereka senantiasa menulis, bahkan di saat krisis pun terjadi. Maka dari itu, menulis adalah cara terbaik untuk mengungkapkan setiap perasaannya terjadi.
Mike Murdock:
Kamu tidak akan pernah bisa mengubah hidupmu sampai berhasil mengubah sesuatu yang kamu lakukan setiap hari. Jangan menganggap remeh pada sesuatu yang dianggap kecil, karena suatu saat nanti akan berubah jadi nilai yang besar. Sama seperti yang kamu lakukan hari ini. Menulis pelan-pelan hingga terus belajar dan melakukannya setiap hari, sampai tak sadar dapat mengubah hidupmu menjadi lebih baik
Roger Von Oech:
Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan dan kegagalan sebagai dua hal yang berlawanan, tetapi tidakkah mereka tahu bahwa keduanya adalah produk dari sebuah proses yang sama. Semua keinginan butuh proses untuk mencapainya. Di dalam proses tersebut pun kamu pasti akan menemukan kegagalan dan keberhasilan. Kalau gagal, artinya kamu sedang berproses agar lebih banyak belajar lagi. Sedangkan kesuksesan pun sama merupakan proses kamu untuk bisa belajar cara mempertahankannya
Perjalanan ribuan kilometer selalu dimulai dari satu langkah kecil.
mulailah dari langkah kecil kita,inilah penyampaian di akhir pertemuan malam ini. Terimakasih ibu pemateri atas penyampaiannnya. Semoga bertambah pemahaman kami peserta KBMN 29.
Komentar
Posting Komentar