Langsung ke konten utama

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 KBMN 29

Pertemuan ke-12

Moderator: SIM Chung Wei,SP

Narasumber:Susanto, S.Pd



    Narasumber malam ini adalah Pak Susanto, nama panggilan PakDSus. Lahir di Desa Gombong, Kebumen tahun 1971. Susanto adalah guru SDN Mardiharjo, Kec. Purwodadi, Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan. Belajar menulis di Grup WA Belajar Menulis Gelombang 15 (2020), ikut proyek antologi pertama Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020) bersama Ibu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng). Menyusul buku solo pertama kumpulan resume belajar menulis Berani Menulis dalam 20 Hari (2020). Tahun 2022 menulis buku Pijar Lentera Asa, Memoar Guru Pembelajar (2022). 

    Karya antologi lainnya adalah Senandung Guru 1 (2020), Jejak Digital Motivator Andal (2020), Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (2021), Manuskrip Rasa (2022), dan Goresan Pena pada Sastra (2022). Pernah diminta menjadi editor beberapa buku karya sahabat: Kunci Sukses menjadi Moderator Online (2020), Bait-Bait Kerinduan, Antologi Puisi (2021), Haru Biru Perjalananku (2021), Purwakarya Literasi (2021), 9 Langkah Menulis Cerpen (2021), Manuskrip Rasa (2022), dan Healing with Traveling (2022).
     Saat ini aktif pada beberapa Grup Penulis untuk menimba ilmu dan berbagi pengalaman, seperti: RVL (Rumah Virus Literasi, Lagerunal, Grup Belajar Menulis Bersam Omjay (Wijaya Kusumah), dan AISEI. 

     . Seperti apa proofreading itu sama dengan proses editingkah? Istilah Proofreading disebut juga uji-baca atau mengoreksi tulisan. Mengapa proofreading perlu dilakukan? Proofreading dan self editing bertujuan untuk membuat tulisan menjadi baik dan benar enak dibaca dan dipahami. agar diketahui ada tidaknya kesalahan. 
    Kesalahan apa saja yang dikoreksi? ada empat hal yang harus dikoreksi yaitu dengan mengkoreksi ada atau tidaknya kesalahn pengetikan atau ejaan, kesalahan penggunaan tanda baca, konsistensi dalam penggunaan tanda baca dan istilah,logika dari sebuah tulisan.
    Bagaimana cara melakukan Proofreading? setelah naskah kita baca kita temukan kesalah pengetikan (saltik), lalu kita periksa ejaan dalam penggunaan huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca,penggunaan unsur serapan.

Siapa yang melakukan proofreading atau mengoreksi tulisan? Penulis atau  orang lain yang profesional.
Contoh tulisan hasil proofreading sebagai berikut: 




Contoh tulisan di melintas.id sebelum dikoreksi dan di-update sebagai berikut:


Menu redaksi di  laman melintas.id 


    Demikianlah materi yang dapat diserap dari narasumber malam ini. terima kasih ats penyampaiannya semoga ilmu ini berguna dan terpakai di segala kesempatan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seru seruan dengan pantun

 Pagi-pagi ibu menganyam  dengan menggunakan bantuan kayu  roti jala kari ayam  makanan khas anak Melayu Ada buah di pohon asem  musang terbang lalu berenang  mari makan ikan gulai asam  perut kenyang hati pun senang Jalan-jalan ke parsam pulangnya ketemu  Nek Sutik kalau senang dengan gulai masam  Tubuh sehat dan tambah cantik Kuda berlari jauh di depan Kakaek duduk bersama bibi Awali hari dengan sarapan Sarapan yang enak dengan serabi Lagi galau enaknya jalan jalan Ibu hamil ngidamnya masam Kalau  mau  lancar bayar cicilan  Rutinkanlah makan gulai asam. Jalan jalan ke jam gadang Santai di villa malamnya  Sajian istimewanya gulai  randang Air mata pengantin minumannya Jalan jalan ke kota Padang Pulang pulang badan lebam Jauh berjalan  banyak dipandang Balik ke rumah teringat ikan sombam Jalan jalan ke kota Rembang Pulangnya ketemu Pak Ardi Kalau adik sayang Abang Belikan dulu Abang serabi Kelapa hijau di tepi semak Induk kala  di tanah gurun Enak sekali si nasi lomak Makanan Melayu tu

Writing is My Passion

Rabu, 21 Juni 2023 KBMN: 29 Resume ke-2 Moderator: Sigit PN, SH Narasumber: Sri Sugiastuti, M.Pd Pernahkah kita melakukan sesuatu dengan penuh semangat, penuh cinta dan tak mengharapkan imbalan? Ya itu adalah passion atau renjana. Bisakah kegiatan menulis menjadi  passion bagi kita?  kenapa tidak. Bersama ratu antologi, Bunda Sri Sugiastuti atau biasa di panggil bunda Kanjeng kita akan membangkitkan renjana dalam diri kita untuk menulis. Topik inilah yang lebih kurang 2 jam di bahas kemaren malam bersama ibu narasumber Sri Sugiastuti, M.Pd. Sri Sugiastuti, lahir di Semarang, 8 April 1961. Beliau lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS, lanjut S-2 di UMS dan lulus tahun 2010. Beliau sempat mengajar di Jakarta hingga 1990. Namun, cinta dan tanggung jawab beliau terhadap keluarga membawanya hijrah ke Solo.  Sejak 2 Juli 2018, beliau mendapat amanah sebagai Kepala SMK Tunas Pembangunan 2 Surakarta. Beliau aktif di berbagai komunitas literasi, telah menghasilkan 51 karya bukuSolo dan seratus le

Kaidah Pantun

 KBMN 29 Pertemuan ke-13 Moderator: Gina Dwi Septiani, S.Pd,M.Pd Narasumber: Miftahul Hadi, S.Pd      Malam ini sangat berkesan karena saya mendapat petunjuk dari fakarnya tentang kaidah membuat pantun. Awalnya saya kira berpantun ini cukup mudah, karena kadang mendengar pembawa acara  dengan gampangnya merangkai kata. Ternyata membuat pantun sedikit lebih sulit dari yang saya duga. Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam Sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah. Fungsi pantun antara lain: 1. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. 2. melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. 3.menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. 4.sebagai alat penguat penyampaian pesan.  Salah satu ciri khas pantun  adalah Rima. Pada kelas malam ini narasumber sengaja mengenalkan Rima. Ada Rima belakang atau Ri