Langsung ke konten utama

Teknik Promosi Buku

 KBMN 29

Pertemuan 19

Moderator:Muliadi

Narasumber:Akbar Zainuddin,MM,MNE



 

 

Malam ini pertemuan ke 19 KBMN kali ini bertopik Teknik Promosi Buku. Acara malm ini dimoderatori oleh pak  Muliadi dari Tolitoli Sulawesi tengah. Beliau membuka acara dengan pantun

 

Minum segelas air hangat

Biar manis tambahlah cokelat

Assalamualaikum wahai sahabat

InsyaAllah Bersama pak Akbar bikin semangat

 

Pemateri  memperkenalkan diri bernama  Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solonya yang pertama. Sebelumnya beliau menulis beberapa buku antologi. buku ini baru cetakan ke-13, namun sudah beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, beliau menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.

Profil Pemateri

 

 


 

 Pemateri membrandingkan  diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. hampir semuan buku-bukunya tentang motivasi. Kalau orang mendengar nama Akbar Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.

 

Pemateri mempunyai 4 hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Sebagai trainer, keempat hal ini bisa beliau lakukan hingga sekarang. Salah satu impian beliau adalah bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Sampai sekarang baru keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua.

Buku terlaris pemateri adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang pemateri sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia.

Kalau di pesantren, materi pelatihan pemateri mumnya ada dua; seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya pemateri buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu pemateri buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu dijadikan sebagai buku antologi.

 

Selain itu, buku terbaru beliua adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA.

 

Adapun topik pemateri malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang diambil dari bukunya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.

 

STRATEGI PROMOSI BUKU

APA ITU PROMOSI BUKU

 

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

 

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1.            Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2.            Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.

3.            Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

4.            Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

   

TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

 

PERTAMA, LAUNCHING BUKU.

 

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.

 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube.

 

Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

 

KEDUA, BEDAH BUKU.

 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

 

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

 

 KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.

 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

 

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

 

Pentingnya membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Bentuk juga  WA Grupnya untuk masing masing komunitas.

Sesekali seminar melalui Zoom.

 

 KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

 

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

 

Terus lakukan membangun jaringan reseller karena mereka salah satu penentu keberhasilan kita menjual sejumlah buku.

 

 KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

 

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. 

 

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

 

 KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.

 

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.

 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.

 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

 

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.

 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

 



 

 Pak moderator mengingatkan kembali kepada peserta KBMN 29 agar resumenya yang ditulis  rapi.

Clossing statmen dari moderator adalah satu kata kunci dibalik promosi buku yang tidak kala penting, yaitu tentukan segmen pasar tulisan kita. Beliau ucapkan pantun

Baca buku  di halaman

Duduk santai sambil makan ketan

Sampai jumpa sahabat sekalian

Sampai bertemu di lain kesempatan

Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada pemateri dan Tim solid Om Jay yang telah menggagas kegitaan KBMN 29 ini. Semoga segala pengetahuan yang telah dicurahkan menjadi ladang amal bagi kita semua.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gali Potensi Ukir Prestasi

 KBMN: 29 Resume ke-4 Moderator: Mutmainah, M.Pd Narasumber: Aam Nurhasanah S.Pd Ketika kulihat wajahnya beliau sosok orang yang sederhana, bersahaja dan tak banyak tingkah tapi melimpah  karya. Siapa lagi kalau bukan Bu Aam Nurhasanah namanya. Beliaulah narasumber malam ini sebagai penanda malam di pertemuan ke empat di grup KBMN 29.  Saat mengikuti percakapannya melalui chat di wa grup aku tak banyak melihat hal hal yang memberatkan diri untuk bisa menjadi seorang penulis. Hal yang dapat kutangkap dari penyampaian beliau adalah kegagalan yang pernah kita alami akan dapat ditebus kembali dengan upaya fokus pada target yang akan dicapai. Kegagalan akan dapat berubah jadi kesuksean kelak jika kita konsisten di jalur yang sama namun mengoptimalkan semua energi yang ada untuk meraih kesuksesan yang masih tertunda. Jangan lupa dibalik kesuksesan yang  diraih oleh seseorang  pasti ada campur tangan insan insan handal yang membimbing dan selalu setia serta welas asih ...

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 KBMN 29 Pertemuan ke-12 Moderator: SIM Chung Wei,SP Narasumber:Susanto, S.Pd      Narasumber malam ini adalah Pak Susanto, nama panggilan PakDSus. Lahir di Desa Gombong, Kebumen tahun 1971. Susanto adalah guru SDN Mardiharjo, Kec. Purwodadi, Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan. Belajar menulis di Grup WA Belajar Menulis Gelombang 15 (2020), ikut proyek antologi pertama Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020) bersama Ibu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng). Menyusul buku solo pertama kumpulan resume belajar menulis Berani Menulis dalam 20 Hari (2020). Tahun 2022 menulis buku Pijar Lentera Asa, Memoar Guru Pembelajar (2022).       Karya antologi lainnya adalah Senandung Guru 1 (2020), Jejak Digital Motivator Andal (2020), Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (2021), Manuskrip Rasa (2022), dan Goresan Pena pada Sastra (2022). Pernah diminta menjadi editor beberapa buku karya sahabat: Kunci Sukses menjadi Moderator Online (2020), Bait-Bait Kerindu...

Kaidah Pantun

 KBMN 29 Pertemuan ke-13 Moderator: Gina Dwi Septiani, S.Pd,M.Pd Narasumber: Miftahul Hadi, S.Pd      Malam ini sangat berkesan karena saya mendapat petunjuk dari fakarnya tentang kaidah membuat pantun. Awalnya saya kira berpantun ini cukup mudah, karena kadang mendengar pembawa acara  dengan gampangnya merangkai kata. Ternyata membuat pantun sedikit lebih sulit dari yang saya duga. Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam Sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah. Fungsi pantun antara lain: 1. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. 2. melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. 3.menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. 4.sebagai alat penguat penyampaian pesan.  Salah satu ciri khas pantun  adalah Rima. Pada kelas malam ini narasumber sengaja mengenalk...