Langsung ke konten utama

Teknik Penulisan Resume


 KBMN: 29

Resume ke-3

Moderator: Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd

Narasumber: Raliyanti, S.Sos, S.Kom, M.Pd

Malam ini aku merasa ada yang perlu ku koreksi dari resume-resumeku terdahulu. Wajar karena aku baru mengetahui teknik penulisan resume yang benar dari narasumbernya. 

Malam ini adalah malam ke tiga pengenalan materi ke tiga dari urutan tema yang terjadwal di KBMN 29. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam penulisan resume.

Resume itu sendiri adalah ringkasan atau rangkuman dari sebuah tulisan yang panjang. Maknanya kita membuat dengan kata kata kita sendiri rangkuman dari tulisan yang disampaikan oleh Narasumber.

Kata kata kita itu sebaiknya ditulis dengan karakter kita sendiri,agar mudah dikenali pembaca dan mungkin saja isi dari tulisan kita itu akan  jadi  incaran pembaca.  Seperti sosok Asma Nadia, tanpa diminta olehnya orang akan ramai mencari tulisannya.Artinya pembaca terpikat dengan tulisan kita karena kita sudah punya stayle sendiri dalam menulis sehingga pembaca akan kerinduan bila tak membaca tulisan tulisan kita berikutnya. 

Kemudian saat menulis resume bumbui dengan kalimat kalimat yang mengandung diksi Atau bisa juga dari kata kata bijak orang yang terkenal

Jangan lupa awal dari penulisan  resume harus diawali dengan menuliskan  judul resume dan nama narasumbernya. Adapun isi resume memuat paparan materi yang singkat singkat saja. Tidak perlu panjang lebar hingga meluas dan membuat pembaca tak ingin melanjutkan bacaannya  karena lelah  saat membaca tulisan kita.

Tak kalah pentingnya untuk mengasah karakter tulisan kita sendiri, kita harus rajin membaca dan belajar dari tulisan tulisan orang lain. Kita juga harus percaya diri ketika membuat  tulisan . Juga harus siap mental ketika tulisan kita di publish dan mendapat kritikan dari pembaca.

Itu semua bagian dari proses yang harus dijalani menuju titik puncak keberhasilan kita untuk meraih predikat sebagai penulis yang handal. Layaknya seperti narasumber kita yang saat ini mengembleng kita di KBMN 29 ini.

Teruslah menulis kata Om Jay, dan menulislah dengan hati yang indah kata Bu Sri sugiarti dan tunjukkan karakter kita dalam tulisan kata Bu Ruliyanti. Maka bin salabin abra kadabra... Tunggu masanya kamu akan jadi penerus Om Jay, Bu Sri atau  Bu Ruliyanti.....

Selamat melaksanakan amanah dari guru guru hebat kita... Semoga semua kita sampai kepada cita cita luhur yakni menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain dalam profesi sebagai penulis.


Komentar

  1. Semangat terus, Bu. Mari sama-sama kita belajar menulis lebih baik.

    BalasHapus
  2. Terima kasih pak. Semoga kita semua peserta KBMN 29 bisa menjadi penulis yang baik .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seru seruan dengan pantun

 Pagi-pagi ibu menganyam  dengan menggunakan bantuan kayu  roti jala kari ayam  makanan khas anak Melayu Ada buah di pohon asem  musang terbang lalu berenang  mari makan ikan gulai asam  perut kenyang hati pun senang Jalan-jalan ke parsam pulangnya ketemu  Nek Sutik kalau senang dengan gulai masam  Tubuh sehat dan tambah cantik Kuda berlari jauh di depan Kakaek duduk bersama bibi Awali hari dengan sarapan Sarapan yang enak dengan serabi Lagi galau enaknya jalan jalan Ibu hamil ngidamnya masam Kalau  mau  lancar bayar cicilan  Rutinkanlah makan gulai asam. Jalan jalan ke jam gadang Santai di villa malamnya  Sajian istimewanya gulai  randang Air mata pengantin minumannya Jalan jalan ke kota Padang Pulang pulang badan lebam Jauh berjalan  banyak dipandang Balik ke rumah teringat ikan sombam Jalan jalan ke kota Rembang Pulangnya ketemu Pak Ardi Kalau adik sayang Abang Belikan dulu Abang serabi Kelapa hijau di tepi semak Induk kala  di tanah gurun Enak sekali si nasi lomak Makanan Melayu tu

Writing is My Passion

Rabu, 21 Juni 2023 KBMN: 29 Resume ke-2 Moderator: Sigit PN, SH Narasumber: Sri Sugiastuti, M.Pd Pernahkah kita melakukan sesuatu dengan penuh semangat, penuh cinta dan tak mengharapkan imbalan? Ya itu adalah passion atau renjana. Bisakah kegiatan menulis menjadi  passion bagi kita?  kenapa tidak. Bersama ratu antologi, Bunda Sri Sugiastuti atau biasa di panggil bunda Kanjeng kita akan membangkitkan renjana dalam diri kita untuk menulis. Topik inilah yang lebih kurang 2 jam di bahas kemaren malam bersama ibu narasumber Sri Sugiastuti, M.Pd. Sri Sugiastuti, lahir di Semarang, 8 April 1961. Beliau lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS, lanjut S-2 di UMS dan lulus tahun 2010. Beliau sempat mengajar di Jakarta hingga 1990. Namun, cinta dan tanggung jawab beliau terhadap keluarga membawanya hijrah ke Solo.  Sejak 2 Juli 2018, beliau mendapat amanah sebagai Kepala SMK Tunas Pembangunan 2 Surakarta. Beliau aktif di berbagai komunitas literasi, telah menghasilkan 51 karya bukuSolo dan seratus le

Kaidah Pantun

 KBMN 29 Pertemuan ke-13 Moderator: Gina Dwi Septiani, S.Pd,M.Pd Narasumber: Miftahul Hadi, S.Pd      Malam ini sangat berkesan karena saya mendapat petunjuk dari fakarnya tentang kaidah membuat pantun. Awalnya saya kira berpantun ini cukup mudah, karena kadang mendengar pembawa acara  dengan gampangnya merangkai kata. Ternyata membuat pantun sedikit lebih sulit dari yang saya duga. Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam Sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah. Fungsi pantun antara lain: 1. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. 2. melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. 3.menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. 4.sebagai alat penguat penyampaian pesan.  Salah satu ciri khas pantun  adalah Rima. Pada kelas malam ini narasumber sengaja mengenalkan Rima. Ada Rima belakang atau Ri